Katakata bijak berkelas persahabatan sejati juga bisa membuat pertemananmu semakin kuat. Kata-kata bijak tentang pernikahan bisa menjadi gambaran seluk-beluk perihal kehidupan suami istri yang telah menjadi satu ikatan. Kumpulan Kata Kata Bijak Pernikahan Terbaru Pernikahan adalah latihan untuk menjadi sahabat yang antusias dan penuhadmin March 6, 2019 zero comment Annisa Afriliani, Penulis Buku “Menikah Rasa Jannah MuslimahTimes— Benarlah adanya bahwa pernikahan akan menghadirkan kewajiban baru bagi seorang perempuan, yakni kewajiban taat kepada suami. Sejatinya pernikahan menjadikan tanggungjawab atas seorang perempuan berpindah, dari yang semula diemban oleh ayahnya, lalu berpindah ke pundak suaminya. Maka usai akad terucap, suami menjadi halal kepemimpinannya atas istrinya. Namun bukan kepemimpinan layaknya bos dengan karyawan, melainkan kepemimpinan bernafaskan persahabatan. Maka, kepemimpinan seorang suami atas istrinya bukanlah kepemimpinan yang diktator, yakni tidak memberi ruang kepada istri untuk menyampaikan keinginannya, melainkan hanya perintah satu arah saja. Tidak. Sungguh Rasulullah saw tak pernah mencontohkan yang demikian. Beliau senantiasa memperlakukan istri-istrinya selayaknya seorang sahabat, yakni memanjakannya, mendengarkan curhatannya, menjaga perasaannya, memanggilnya dengan panggilan terbaik, bahkan mencandainya. Maka, seorang suami yang shalih sudah selayaknya mencontoh Rasulullah saw perihal mewujudkan persahabatan dengan istri. Sehingga pernikahan laksana mutiara yang selalu terasa berharga, meski usianya terus merangkak senja. Hal-hal yang harus diperhatikan seorang suami terhadap istrinya adalah Pertama, memahami perasaan istri. Bagi sebagian laki-laki, ini tentu bukan hal yang mudah, mengingat adanya perbedaan karakter yang cukup mencolok antara laki-laki dan perempuan secara fitrahnya. Perempuan lebih halus perasaannya ketimbang lelaki. Maka banyak ditemui kasus, suami yang kurang peka terhadap apa yang dirasakan oleh istrinya. Bisa jadi ia tersinggung dengan perkataan suaminya, tapi suami cuek saja, tidak meminta maaf. Ini bisa menjadi polemik jika di biarkan terjadi berulang-ulang. Dan tentu, jalinan persahabatan di antara keduanya akan sulit terwujud. Kedua, berikan sentuhan cinta. Kadang kata-kata tidak mampu mengalahkan kekuatan sebuah sentuhan. Sebuah usapan lembut di kepala istri atau kecupan hangat di kening lebih mampu memberikan kehangatan jiwa bagi istri ketimbang sekadar kata-kata romantis. Jika hal tersebut dilakukan sebagai sebuah rutinitas, niscaya ikatan persahabatan di antara keduanya akan semakin erat. Ada mahabbah yang menjadi pengikatnya. Ketiga, tidak mudah menghakimi. Jika istri melakukan kesalahan, maka tegurlah dengan cara yang makruf, tidak menyudutkan perasaannya apalagi memakinya. Nasehatilah dengan kelembutan dan jangan sekali-kali menasehatinya di depan umum, karena hal tersebut hanya akan menghancurkan harga diri istri. Tutuplah rapat-rapat aib istrimu. Bukankah suami adalah pakaian bagi istri dan istri adalah pakaian suami? Maka, saling menjaga rahasia dalam rumah tangga adalah keharusan. Cukuplah keburukannya tersimpan dalam bilik pernikahan berdua. Keempat, membantu istri dan meringkankan pekerjaannya. Kewajiban istri adalah mengurus rumah, mengasuh anak-anak, dan melayani suami. Akan tetapi bukan berarti suami berlepas tangan terhadap semua itu. Suami yang shalih akan senantiasa membantu pekerjaan istrinya di saat istri membutuhkannya. Misalnya, membantu menyapu lantai, atau sekadar menjaga anak-anak saat istri ada agenda ke luar rumah. Hal tersebut merupakan cermin persahabatan dalam rumah tangga. Sungguh menjadi sahabat bagi istri membutuhkan pondasi iman yang kokoh. Sebab dengan iman, kita akan mampu mengendalikan diri untuk senantiasa bersikap baik terhadap istri kita sebagaimana yang telah digariskan syara. Adapun sikap baik terhadap istri akan mewujudkan ikatan persahabatan. Dan ikatan persahabatan akan mencipta bangunan rumah tangga yang kokoh, penuh kebahagiaan. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-sebaik kamu adalah orang yang paling baik kepada istrinya.” [Mnh] Sahabatadalah seorang yang dapat menjadi tempat untuk bercerita, tukar pikiran, dan orang yang mampu mendorong serta bisa saling memberi semangat. Sahabat sejati akan selalu ada saat sedang suka maupun duka, selalu memberikan yang terbaik untuk diri kita sendiri, dan harganya bisa saja lebih dari saudara.. Namun tidak semua sahabat dapat ditemukan
Istrikuterdiam, suara telepon tiba-tiba berdering dan dia langsung meminta izin untuk mengangkat. Aku hanya bisa mengenang foto kenangan itu, Fernando adalah sahabat
Sahabat sejati adalah seseorang yang masuk ke hatimu ketika seisi dunia keluar." 14. " Sahabat sejati tahu sekali seberapa bodohnya kamu dan tetap saja memilih untuk
– Kata “sahabat” berasal dari “sahiba” yang berarti menyertai. Dengan kata lain, sahabat adalah orang selalu menyertai kita di dalam kehidupan. Ikatan sebuah persahabatan bahkan bisa lebih erat dibandingkan dengan pasangan hidup dilihat dari sudut pandang yang berbeda tentunya. Sahabat sejati sesungguhnya bisa merasakan rasa sakit ketika kita merasakan sakit dan juga akan sangat bahagia ketika kita bahagia, begitupun sebaliknya. Sahabat yang sejati tentunya tidak akan memiliki niat untuk menghianati, meninggalkan ataupun menjerumuskan kita ke jalan yang salah. Sahabat sejati sesungguhnya akan selalu menyertai kita disaat kita berada dibawah maupun ketika kita diatas. Ibarat kata, sahabat akan mematai – matai orang yang kita sukai sedangkan teman bisa merebut orang yang kita suka. Jadi, sahabat sejati akan selalu condong dengan sesuatu yang memiliki kebaikan untuk kamu. Bahkan dalam islam, sahiba atau sahabat hubungannya lebih indah. Seorang sahabat sejati akan membantu kita dalam kebaikan dan pasti akan menasehati kita dalam keburukan. Arti sahabat yang paling dalam adalah tidak memiliki rasa iri, dengki maupun niat lain yang bisa mencelakakan kita. Bahkan seorang sahabat yang benar – benar baik tidak akan pernah memiliki niat memberi atau menerima dengan asas pemanfaatan. Ikhlas lillahita’ala 🙂 Biasanya, sahabat sejati dimulai dengan pertemanan saat kita masih kecil. Semakin dewasa hubungan itu akan semakin erat seiring dengan permasalahan yang menghampiri individu satu sama lain. Sebuah permasalahan bisa menyatukan bahkan mempererat hubungan persahabatan. Tentunya permasalahan tersebut bisa dipecahkan oleh kedua belah pihak, maka keterkaitan dan keyakinan hati akan bertambah. Cobalah untuk mencoba memecahkan masalah bersama sahabat, entah itu masalah dalam sekolah, keluarga atau masalah pribadi. Seorang sahabat sejati akan memberikan solusi sesuai dengan permasalahan yang kamu hadapi. Jikapun Ia tidak bisa memberikan solusi, setidaknya Ia mampu mendengarkan masalahmu. Secara tidak sadar kamu sudah membuat hati lega ketika mau menceritakan masalah yang sulit diterima akal dan perasaan. Mulai sekarang, silakan untuk mencari sahabat sejati. Entah teman sekolah, atau teman bermain satu desa. Tapi jika kamu yang mencari sahabat sejati maka kamu harus bisa memberikan kebahagiaan kepada orang lain dahulu. 🙂
Danciri itu pula yang melekat pada sosok teman yang baik itu, “Khaorul ash-haabi man yadulluka ‘alal khairi” (Sebaik-baik teman adalah yang menunjukkanmu kepada kebaikan). Sahabat yang mengingatkan kita kepada kebaikan ketika kita lalai, mencegah kita untuk berbuat keji ketika kita terbawa arus ke sana, adalah hakekat teman sejati itu.
Jakarta Semua orang pasti ingin memiliki sahabat. Walaupun telah memiliki keluarga yang harmonis dan perhatian, tak lantas membuat seseorang tidak membutuhkan seorang sahabat. Sahabat adalah orang terdekat setelah keluarga yang menemanimu dalam keadaan suka maupun duka, selayaknya keluarga. Dalam kehidupan sosial, terkadang seseorang sangat membutuhkan sosok sahabat. Peran sahabat memang penting bagi seseorang dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi. Sebagian orang lebih mampu mengekspresikan dan terbuka dalam beberapa hal di hadapan sahabat ketimbang dengan keluarga. 10 Kata-kata Persahabatan yang Menyentuh Hati dari Para Tokoh, Bikin Makin Solid 7 Kata-kata Perpisahan untuk Sahabat yang Mampu Tunjukkan Rasa Sayangmu Inspirasi Kata-Kata untuk Sahabat Tersayang, Ayo Bagikan Sekarang! Sahabat adalah orang-orang yang sudah lama mengenal kamu dari sifat baik dan burukmu. Dari sekian banyak teman yang kamu miliki, mungkin hanya satu atau dua orang masuk dalam kategori sahabat bagimu. Jika kamu memiliki sahabat, tentu saja hidupmu lebih berwarna dan penuh canda tawa. Kamu akan merasa bersyukur memiliki sahabat-sahabat yang dekat dan dapat diandalkan. Walaupun tak selalu bersama setiap waktu, sahabat sejati akan selalu dekat di hati walaupun terhalang jarak dan waktu. Di saat masing-masing memiliki ikatan persahabatan, sejauh dan selama apapun pasti akan selalu menjadi sahabat. Rasa syukurmu terhadap sahabat, bisa diekspresikan melalui kata-kata mutiara untuk sahabat. Melalui kata-kata mutiara untuk sahabat ini bisa menjadi ungkapan perasaan bahagiamu atas kehadiran mereka di hidupmu selama ini. Dari kata-kata mutiara untuk sahabat dapat menguatkan ikatanmu dan sahabat agar persahabatan dapat selalu terjaga tak lekang oleh waktu dan zaman. Berikut beberapa ungkapan kata-kata mutiara untuk sahabat tersayang seperti rangkum dari berbagai sumber, Kamis 7/3/2019.1. “Persahabatan yang kuat tak butuh percakapan sehari-hari atau kebersamaan setiap waktu. Selama persahabatan itu ada di hati, sahabat sejati tak akan pernah terpisah.” 2. “Sahabat itu seperti bintang, dia memang tidak selalu terlihat. Tapi dia selalu ada untukmu.” 3. “Hadiah terbesar dalam hidup ini adalah persahabatan. Dan aku telah mendapatkannya.” 4. “Persahabatan bukanlah tentang siapa yang kau kenal paling lama. Tetapi tentang ia yang datang ke kehidupanmu dan berkata, aku ada di sini untukmu, lalu membuktikannya.” 5. “Kita akan menjadi teman sampai kita menua dan pikun. Lalu kita akan menjadi teman baru lagi,” 6. “Persahabatan bukanlah sesuatu yang bisa kau pelajari di sekolah. Tapi kalau kau belum belajar memahami maknanya, maka kau belum belajar apapun.” 7. “Teman adalah saudara kandung yang tak pernah diberikan Tuhan kepada kita.” 8. “Teman sejati adalah ia yang datang saat seluruh dunia pergi menjauhi kita.” 9. “Tak ada yang terasa semengerikan dulu saat kau sudah punya teman sejati.” 10. “Besi menajamkan besi, teman menajamkan teman.”Kata-kata mutiara untuk sahabat yang menyentuh hatiKata-kata mutiara untuk sahabat/copyright Unsplash/Omar Lopez11. “Hal terindah dari persahabatan adalah memahami dan dipahami, tanpa pernah memaksa dan ingin menang sendiri.” 12. “Persahabatan yang indah. Persahabatan yang jujur.” 13. “Sahabat bagaikan roda yang terus berputar, yang membuat lokomotif itu terus berjalan.” 14. “Bisa saja semua teman pergi, tapi tidak dengan sahabat.” 15. “Aku menganggapmu sebagai teman. Kukira dulu teman’ hanyalah sebuah kata. Tidak kurang, tidak lebih. Tapi setelah bertemu denganmu, aku sadar bahwa yang penting adalah makna di dalamnya.” 16. “Aku tidak menginginkan ribuan teman di Facebook, juga ribuan follower di Twitter. Aku hanya ingin teman sejati sepertimu. Terima kasih sudah hadir di hidupku, setiap saat, setiap waktu.” 17. “Persahabatan sejati dimulai saat keheningan di antara dua orang terasa nyaman.” 18. “I would rather walk with a friend in the dark, than alone in the light.” 19. “A friend is the one who always try to put smile on your face.” 20. “I can’t promise to help and fix your problem but I swear you will face those problem with me.” Demikianlah beberapa kata-kata mutiara untuk sahabat yang bisa dijadikan ungkapan perasaanmu. Sangat sulit untuk memilih orang untuk dijadikan sahabat sejati. Jika kamu telah menemukan orang yang tepat sebagai sahabat, jaga ia sebagaimana kamu bersama dengan keluargamu. Karena sebenarnya sahabat adalah saudaramu yang berasal dari orangtua yang berbeda. Mengungkapkan rasa syukurmu karena memiliki sahabat akan membuat persahabatan semakin kuat dan akan bertahan hingga kapanpun. Tak semua orang memiliki sahabat sejati, maka berterima kasih kepada sahabat.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Keempatsahabat yang dijuluki Khulafaur Rasyidin ini adalah Abu Bakar Umar bin Khattab Utsman bin Affan Ali bin Abi Thalib. Mendidik anak agar menjadi seorang yang lebih baik adalah kewajiban bagi orang tua. Pin On Muhammad S W A Nabiku . Pin Di Motivasi Islami . Kata Mutiara Islam Sahabat Sejati Friends Quotes Quotes Friendship Words
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pasangan Hidup Kita Seharusnya Menjadi Sahabat SejatiMengapa ada begitu banyak pasangan hidup,yang mencari orang lain,untuk sekedar curhat? Salah satu alasannya adalah karena pasangan hidup,apakah istri atau suaminya,sangat sibuk untuk berbagai urusan,sehingga tidak ada waktu untuk mendengarkan curhat pasangan hidupnya. Entah karena istri sibuk urusan di dapur,mengurus anak anak,atau mungkin juga sibuk urusan PKK atau organisasi,maupun suami yang sibuk urusan pekerjaan,sehingga baru kembali kerumah ketika sudah larut malam. Alasan lain,adalah karena pasangan hidup .entah istri atau suami, tidak memahami,sehingga setiap kali curhat,bukannya kelegaan yang didapat,malah ujung ujungnya bertengkar. Secara sadar ataupun tidak,orang mulai menyerempet nyerempet bahaya. Suami curhat pada teman wanita di kantor,sementara istri curhat di facebook kepada teman laki lakinya. Padahal ,curhat curhat dilampu merah ini, adalah awal dari sebuah petaka,yang dapat berakibat hancurnya rumah teramat banyak contoh kejadian,tapi orang tidak mau belajar dari kecelakaan orang lain,sehingga akhirnya mengalami sendiri petaka Sejati Ada Ditempat Tidur Kita Sahabat sejati adalah orang yang selalu berada disisi kita,sewaktu kita sangat membutuhkannya. Kalimat ini terkesan indah .Akan tetapi bila kita mau mengkaji peristiwa hidup yang pernah dilalui,maka kita akan mendapatkan gambaran yang lebih kenyataannya, sebaik dan setulus apapun seorang sahabat, tetap saja ia memiliki kewajiban terhadap anak istri atau suaminya. Sebaik apapun seorang sahabat,adalah tidak mungkin ia sepanjang hari dan sepanjang malam, mendampingi kita ketika tergolek sakit. Apalagi bila terbaring sakit, bukan dalam hitungan hari, melainkan dalam hitungan minggu atau bahkan berbulan bulan. Fakta fakta aktual ini,sesungguhnya sudah menjadi bagian dari kerangka berpikir logis kita,yang membingkai diri,agar jangan sampai over expectation pada sosok seorang sahabat. Mengapa?Jangan lupa,bahwa sahabat baik kita memiliki tugas dan kewajiban terhadap keluarganya yang menjadi prioritas utama. Orang yang mau dan mampu melupakan dirinya sendiri untuk menjaga dan merawat kita hanyalah pasangan hidup kita. Hanya pasangan hidup kitalah yang mau dan mampu memberikaan perhatian dan cintanya dengan sepenuh hati. Karena sahabat kita yang lain,memiliki tanggung jawab terhadap keluarga mereka masing masingDalam kondisi sakit dan sekarat,atau dalam kondisi mengambang, selesai operasi ,maka ketika kita pertama kali membuka mata,maka harapan terbesar dalam hati adalah menengok wajah orang yang paling dicintai, yakni istri dan anak anak kita,bukan orang lain,siapapun adanya. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
AdaSaat Suka dan Duka. Sahabat sejati adalah orang yang selalu ada di hidup kita baik saat kita dalam keadaan suka ataupun duka. Terutama bagi sahabat yang saling berjuang bersama dalam menggapai mimpi bersama, pasti akan saling bahu membahu bagaikan satu tubuh. Sedangkan pacar, bisa jadi juga sedekat itu.
Oleh Nabila Ummu Anas KELUARGA – Setiap muslim ketika memasuki gerbang kehidupan rumah tangga, berharap akan terbentuk keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Allah SWT berfirman, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang.” QS ar Rum 21 Di kehidupan modern hari ini, terkadang kehidupan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah hanya ada dalam ucapan doa dan selamat saat pesta pernikahan diselenggarakan. Saat mulai berada di dalam kehidupan rumah tangga, sakinah seolah sulit diwujudkan. Hal ini dikembalikan kepada bagaimana paradigma awal ketika membangun keluarga. Pengaruh masyarakat dengan pemikiran Barat yang sekuler liberal turut berperan membentuk paradigma ini, sampai kepada peran masing-masing, baik suami, istri, ayah, ibu, dan anak. Menggapai Ketenteraman dalam Keluarga Tidak jarang ditemui, “sakinah” dimaknai terpenuhinya hak dan kewajiban untuk saling memberi manfaat satu sama lain; bisa mengakomodasi semua kepentingan, baik suami maupun istri. Mereka bisa berbuat apa saja asalkan tidak mengganggu pasangannya. Posisi tawar suami maupun istri dilihat dari seberapa besar penghasilan dan kontribusinya mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga. Mereka menempuh jalan kompromi serta mengutamakan toleransi ketika menghadapi permasalahan keluarga. Akan jauh dari harapan, suami istri dapat mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah jika paradigma dan cara untuk menggapainya dikembalikan kepada akal dan hawa nafsu manusia. Sementara, agama hanya dipakai dalam urusan ibadah mahdhah dan saat akad nikah saja. Islam Fondasi Persahabatan dalam Rumah Tangga Islam merupakan agama yang bersumber dari wahyu Allah SWT, Sang Pencipta manusia. Allah sangat mengetahui manusia yang diciptakan-Nya, baik laki laki maupun perempuan, suami maupun istri. Sehingga Islam ketika mengajarkan bagaimana suami istri menjalani kehidupan rumah tangga, tentulah sesuai fitrah manusia untuk mengantarkannya meraih sakinah mawaddah wa rahmah yang hakiki. Kehidupan rumah tangga yang berfondasikan Islam akan menjadikan seorang suami tenteram dan damai di sisi istrinya, begitu pula sebaliknya. Mereka akan saling cenderung kepada yang lain, bukan saling menjauhi. Mereka akan mengedepankan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya dalam menyelesaikan permasalahan keluarga, termasuk bagaimana pergaulan suami istri berlangsung. Ketenteraman sakinah tentu tidak didapatkan jika pergaulannya seperti hubungan atasan dengan bawahan di dalam sebuah perusahaan atau bisnis. Dalam hubungan transaksional, mitra kerja akan melaksanakan perannya sebaik mungkin karena akan ada imbalan materi sesuai kontribusi kerja atau dedikasinya. Jika seperti ini, niscaya hubungan yang terjadi sebagaimana interaksi transaksional/kemitraan yang sarat dengan materi atau untung rugi. Bahkan untuk hubungan seksual suami istri pun akan berlandasan materi, untung rugi. Kondisi ini meniscayakan adanya pemikiran sexual consent dalam kehidupan suami istri. Maka, suami bukanlah mitra bisnis istrinya, begitu pun sebaliknya. Kehidupan suami istri dalam Islam adalah kehidupan persahabatan yang dapat memberikan kedamaian dan ketenteraman. Satu sama lain merupakan sahabat sejati dalam segala hal. Syariat Islam menetapkan hak istri atas suami dan hak suami atas istri. “Dan para wanita mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang makruf.” QS al Baqarah ayat 228. Ibnu Abbas menuturkan, “Para istri berhak atas persahabatan dan pergaulan yang baik dari suami mereka, sebagaimana mereka wajib taat kepada suaminya dalam hal yang memang diwajibkan atas mereka terhadap suami mereka.” Nizham Ijtima’i fil Islam, Taqiyyuddin an-Nabhani Rasulullah Suri Teladan bagi Keluarga Muslim Adalah Rasulullah Muhammad Saw. teladan yang sangat baik dalam kehidupan keluarga. Rasul memberikan contoh bagaimana seorang suami bersahabat dengan istri-istrinya secara makruf. Kehidupan persahabatan sejati yang menenteramkan jiwa dan membahagiakan hidup. Nabi Saw. bergaul secara indah dan bersenda gurau dengan istri-istri beliau, senantiasa bersikap lemah lembut kepada mereka, sering membuat mereka tertawa, bahkan beliau pernah berlomba lari dengan Aisyah ra. ummul mukminin. Kehidupan persahabatan ini juga Rasul pesankan kepada keluarga Fatimah ra. dan Ali bin Abi Thalib ra. Para Sahabat yang mulia pun melaksanakan pergaulan yang makruf dalam keluarga mereka. Suasana demikian akan menjauhkan konflik keluarga dengan suasana kekerasan fisik maupun psikis yang dapat berujung pada kandasnya bahtera rumah tangga. Nabi Saw. bersabda, “Orang yang paling baik di antara kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik dari kalian terhadap keluargaku.” HR al-Hakim dan Ibnu Hibban dari jalur Aisyah ra. Jika terjadi percekcokan suami istri, ini adalah hal wajar dalam kehidupan manusia. Namun, ketika perselisihan diselesaikan dengan ketundukan kepada syariat Allah, tidak akan sampai kepada hilangnya ketenteraman dalam kehidupan keluarga. Islam sebagai agama yang sempurna akan menuntun umat Islam menyelesaikan setiap problem kehidupan, termasuk problematik relasi suami istri atau keluarga. Suami adalah Pemimpin Keluarga Allah SWT telah menetapkan kepemimpinan ada di tangan suami. “Kaum laki laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita.” QS an Nisa 34. Suami adalah qawwam pemimpin atas istrinya. Kepemimpinan seorang suami atas istrinya bukan berarti ia boleh bertindak otoriter atau seperti penguasa yang tidak bisa dibantah perintahnya. Kepemimpinan seorang suami di dalam rumah tangga adalah pengaturan dan pemeliharaan berbagai urusan rumah tangga. Istri berhak memberikan masukan dan berdiskusi kepada suaminya, sebab keduanya adalah dua orang sahabat, bukan atasan dan bawahan. Kepemimpinan suami adalah kepemimpinan yang diwarnai suasana persahabatan. Allah SWT yang memberikan hak kepada suami untuk mendidik istrinya. “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka dari tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, janganlah kamu mencari cari jalan untuk menyusahkannya.” QS an Nisa ayat 34. Suami juga berwenang memberi sanksi kepada istrinya jika istrinya berbuat dosa atau bermaksiat kepada Allah. Ketetapan ini tentu dilaksanakan dengan landasan keimanan dan ketaatan kepada syariat Allah, dalam suasana perlakuan seorang sahabat sejati yang cinta dan sayang kepada sahabatnya. Kerja Sama dalam Kehidupan Persahabatan Dalam persahabatan suami istri, seorang istri melayani suaminya dalam seluruh perkara yang sudah semestinya dia lakukan di dalam rumah. Semua aktivitas yang harus dilakukan di luar rumah menjadi kewajiban suami untuk mengerjakannya. Hal tersebut berdasarkan hadis Nabi Saw. yang berkaitan dengan kisah Ali dan Fatimah ra., “Rasulullah Saw. telah memutuskan atas putri beliau, Fatimah wajib mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di dalam rumah, dan atas Ali wajib mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan di luar rumah.” Musnad ibnu Abi Syaibah. Sungguh sangat indah Islam menata kehidupan suami istri dalam kehidupan persahabatan. Hubungan dan pergaulan suami istri yang terjadi dilakukan dengan cara yang makruf. Inilah kehidupan persahabatan yang akan menjelma menjadi kehidupan yang penuh kedamaian, ketenteraman, penuh kasih sayang, dan mendapat keberkahan. Kehidupan semacam ini hanya terealisasi sempurna jika Islam benar-benar nyata diterapkan dalam kehidupan kaum muslimin. Kehidupan di mana setiap muslim menjadikan Islam sebagai landasan berpikir dan bersikap. Individu-individu yang bertakwa ada dalam atmosfer masyarakat yang selalu melakukan amar makruf nahi mungkar dan institusi negara Khilafah yang melaksanakan syariat Islam di seluruh aspek kehidupan. Negara Khilafah bertanggung jawab melakukan pembinaan Islam, akidah maupun syariatnya kepada seluruh anggota masyarakat, suami, istri, dan keluarga. Setiap keluarga akan terbentengi dari berbagai pemikiran rusak yang menyimpang dari ajaran Islam. Negara Khilafah juga wajib memenuhi berbagai pelayanan kemaslahatan bagi masyarakat. Alhasil, keluarga tidak akan jatuh dalam ketidakharmonisan dan kemaksiatan kepada Allah SWT. Wallahu a’lam bishshawab. [MNews/Gz] Facebook Notice for EU! You need to login to view and post FB Comments!.