Lirik lagu ini berisi tentang keindahan alam Indonesia, seperti flora, kepulauan, dan pantainya. Lagu ini adalah favorit nostalgia di kalangan ekspatriat Indonesia, terutama mereka yang meninggalkan negara itu untuk Belanda pada 1940-an dan 1950-an, setelah kemerdekaan.
‘Sinanggar Tullo’ adalah lagu daerah yang isinya curahan hati seorang pemuda yang cintanya tidak direstui oleh orang tua. Ibu dari pemuda tersebut ingin anaknya menikahi kekasih dari marga ibunya itu, Tobing. Meskipun menceritakan tentang keluh kesah pemuda suku Batak, namun lagu ini begitu eksis di Indonesia, lho, Toppers. ‘SinanggarLagu daerah Soleram sangat populer di kalangan anak-anak. Lagu daerah Soleram diciptakan oleh Muhammad Arief. Lagu ini bercerita tentang cinta dan persahabatan. Di dalamnya juga mengandung pesan orang tua kepada sang anak untuk menjaga tali silahturahmi dengan siapapun. Liriknya cukup pendek dengan irama yang mendayu-dayu sangat mudah untuk di
Namun, di balik cerita tentang keindahan alam, lagu ini memiliki makna yang lebih dalam. Melalui lagu Kotabaru Gunungnya Bamega, para pencipta lagu ingin mengajak pendengar untuk lebih mencintai alam dan menjaga lingkungan sekitar. Mereka menyampaikan pesan bahwa keindahan alam adalah anugerah yang harus dijaga dan dilestarikan.
Lagu Daerah Bali selanjutnya berjudul Meyang-Meyong. Masih berhubungan dengan judulnya, kata “Meyong” memang identik dengan Kucing. Nah, lagu ini menceritakan tentang seekor kucing sedang memburu tikus, yang selalu menimbulkan masalah. Inilah Lirik Lagunya : Meong-meong, Alih je bikule, Bikul gede gede, Buin mokoh-mokoh, Kereng pesan Keindahan alam Indonesia dengan aneka ragam flora dan fauna membuat bangsa Indonesia sering dikunjungi bangsa-bangsa lain. Wilayah darat dan laut Indonesia sangat luas. Ini menjadi modal bagi kesejahteraan bangsa Indonesia. Tanah amat subur dan kaya sumber daya alam dengan matahari bersinar sepanjang tahun. Baca juga: Nilai-nilai Kebangsaan .