bagianda yang mengalalami hal serupa dengan saya. silahkan ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk menghilangkan "windows file protection" 1. Go to Start > Run,ketik REGEDIT lalu enter. 2. cari dan urutkan kode folder ini : [HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon] 3. lihat pada "SFCDisable" dan klik dua kali.
Jika Windows terus memberi kalian pesan Windows Resource Protection Found Corrupt Files tetapi kalian tidak dapat memperbaikinya, berikut cara memecahkannya. Windows dilengkapi dengan beberapa built-in troubleshooting utilities yang memindai sistem kalian untuk kemungkinan masalah, mengidentifikasi inkonsistensi, dan mencoba memperbaiki masalah terkait sistem tanpa memerlukan masukan penggunanya. Biasanya tool ini melakukan pekerjaan mereka dengan baik, tetapi ada kalanya mereka tidak dapat menyelesaikan tugasnya dengan benar. Ketika tool sistem tertentu tidak dapat melakukan tugasnya dengan benar, kalian akan menemukan error yang berbunyi “Windows Resource Protection found corrupt files but was unable to fix some of them.” Jadi, mari kita cari tahu bagaimana cara mengatasi Windows Resource Protection Found Corrupt Files. Baca Juga Cara Mengatasi Masalah Error 0x80070057 Apa Penyebab Terjadinya Windows Resource Protection Found Corrupt Files?Cara Mengatasi Windows Resource Protection Found Corrupt Files1. Pastikan Windows Selalu Terupdate2. Jalankan SFC Tool Dalam Safe Mode3. Jalankan Pemindaian DISM Dan CHKDSK4. Kembalikan Sistem Ke Semula5. Lakukan In-Place UpgradeKesimpulan Apa Penyebab Terjadinya Windows Resource Protection Found Corrupt Files? Pesan error “Windows Resource Protection found corrupt files but was unable to fix some of them” terjadi karena kegagalan dari System File Checker SFC tool, yang bertanggung jawab untuk memindai file sistem yang dilindungi dan menyelesaikan masalah yang terkait dengannya. Jika SFC tool mengidentifikasi masalah tetapi gagal untuk memperbaikinya, itu akan menunjukkan error yang berbunyi, secara lengkap, “Windows Resource Protection found corrupt files but was unable to fix some of them”. Ada beberapa alasan mengapa System File Checker tidak dapat menyelesaikan masalah dalam sistem operasi Tool tidak memiliki resource yang cukup untuk memperbaiki menjalankan sistem operasi yang sudah background mengganggu proses System File Checker, mencegah tool menyelesaikan tugasnya. Sekarang setelah kita mengetahui tentang kemungkinan penyebabnya, mari kita lihat metode troubleshooting yang dapat membantu kalian memperbaiki masalah tersebut. Cara Mengatasi Windows Resource Protection Found Corrupt Files 1. Pastikan Windows Selalu Terupdate Masalah seperti yang ada biasanya muncul ketika kalian menjalankan versi lama dari sistem operasi. Menginstal pembaruan sistem terbaru penting karena sejumlah alasan. Jika kalian tidak memperbarui sistem secara teratur, kalian membuatnya tidak kompatibel dengan banyak layanan Windows, dan rentan terhadap serangan. Cara termudah untuk memperbaiki masalah ini adalah dengan menginstal pembaruan yang tertunda secara teratur di sistem operasi Windows kalian. Jika kalian belum melakukannya, admin sarankan kalian meluangkan waktu untuk menginstalnya dan memeriksa apakah itu memperbaiki masalah. 2. Jalankan SFC Tool Dalam Safe Mode System File Checker tool mungkin menimbulkan error karena proses background mengganggunya di tengah pemindaian. Proses ini bisa berupa aplikasi sah yang kalian install atau bahkan malware. Untuk memeriksa apakah ini masalahnya, admin sarankan kalian mem-boot Windows ke Safe Mode dan coba jalankan pemindaian di sana. Safe Mode meluncurkan Windows hanya dengan basic driver dan software program, yang membersihkan bentrokan progran supaya SFC bekerja tanpa gangguan. Yang terbaik dari semuanya, Jika pemindaian berhasil berjalan dalam Safe Mode, kalian dapat menggunakan proses eliminasi untuk mencari tahu program mana yang menjadi penyebabnya. Inilah yang perlu kalian lakukan Tekan Win + R untuk membuka Run dialog msconfig di text field Run dan klik jendela berikut, buka tab Boot dan centang kotak yang terkait dengan Safe pilih Minimal di bawah opsi Safe Apply > OK, lalu restart komputer kalian. Setelah reboot, Windows akan secara otomatis diluncurkan dalam Safe mode. Coba jalankan pemindaian seperti sebelumnya dalam mode ini, dan lihat apakah itu berhasil diselesaikan sekarang. Jika ya, maka kalian dapat mencoba mencopot pemasangan program yang baru saja kalian install karena mungkin menyebabkan masalah. 3. Jalankan Pemindaian DISM Dan CHKDSK SFC adalah tool yang ampuh, tetapi ada utilitas troubleshooting lain yang dapat kalian gunakan jika System File Checker itu sendiri mengalami masalah. Sebagai opsi pertama, kalian dapat menggunakan DISM tool, yang merupakan salah satu utilitas paling kuat yang disertakan dengan Windows. Tool ini menargetkan penyimpanan komponen Windows dari system image, memperbaiki masalah apa pun yang mungkin ada di sana. Berikut adalah bagaimana kalian dapat menjalankan DISM tool Tekan Win + R untuk membuka Run dialog cmd di text field Run dan tekan tombol Ctrl + Shift + Enter secara bersamaan. Ini akan meluncurkan Command Prompt dengan hak kalian juga dapat meluncurkan Command Prompt dengan menggunakan Windows search. Cukup ketik cmd di search bar, klik kanan dan pilih Run as kalian berada di dalam jendela Command Prompt, ketik perintah “DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth” dan tekan Enter untuk menjalankannya. Pemindaian mungkin memerlukan waktu beberapa saat untuk diselesaikan, jadi jangan tidak sabar. Setelah selesai, admin menyarankan kalian menjalankan pemindaian CHKDSK, yang memindai inkonsistensi dan sektor buruk pada hard drive. Jika pelakunya terletak di dalam hard drive, pemindaian ini akan memperbaiki masalah. Untuk menjalankan pemindaian CHKDSK, ketik chkdsk /fc di Command Prompt dengan hak administrator. Setelah perintah itu dijalankan, jalankan chkdsk /rc untuk memeriksa bad sector juga. 4. Kembalikan Sistem Ke Semula Kalian juga dapat menghilangkan masalah Windows Resource Protection Found Corrupt Files dengan menggunakan utilitas System Restore. Utilitas ini membuat restore point pada sistem kalian secara berkala, memungkinkan kalian untuk kembali ke titik waktu yang lebih lama jika terjadi error di masa mendatang. Jika layanan ini diaktifkan di komputer, maka kalian dapat mencoba kembali ke status sistem di mana masalahnya tidak ada. 5. Lakukan In-Place Upgrade Terakhir, jika tidak ada metode di atas yang berhasil untuk kalian, maka ada kemungkinan masalah mendasarnya adalah masalah serius, dan tidak dapat diselesaikan menggunakan metode troubleshooting sederhana. Jika kasus ini berlaku untuk kalian, maka admin sarankan kalian melanjutkan dengan in-place upgrade untuk memperbaiki masalah. Langkah ini mungkin memakan waktu cukup lama untuk diselesaikan, jadi admin sarankan hanya melanjutkannya saat kalian memiliki waktu luang. Kesimpulan Jadi itulah beberapa cara mengatasi Windows Resource Protection found corrupt files but was unable to fix some of them. Banyak dari kita menggunakan tool bawaan Windows untuk memecahkan masalah yang muncul dari waktu ke waktu. Namun, ketika tool ini menjadi tidak responsif atau tidak berfungsi dengan baik, pengguna dapat dibiarkan bertanya-tanya apa yang harus dilakukan. Admin berharap metode troubleshooting di atas dapat membantu kalian untuk memperbaiki masalah. Jika tidak ada yang berhasil, kalian dapat mencoba beralih ke utilitas pihak ketiga yang serupa dan melihat apakah itu membantu. Sekian artikel 5 Cara Mengatasi Windows Resource Protection Found Corrupt Files. Nantikan artikel menarik lainnya dan jangan lupa share artikel ini ke teman-teman kalian. Terimakasih… Resa Risyan Hanya orang biasa yang ingin membagikan sedikit pengetahuannya mudah-mudahan ilmu yang saya berikan dapat bermanfaat bagi kita semua. Ingatlah! ilmu yang bermanfaat adalah investasi dunia akhirat. Terlebihdahulu jalankan atau buka Command Prompt sebagai Administrator. Ada beberapa cara berbeda untuk membuka atau menjalankan Command Prompt. Di jendela Command Prompt yang muncul, ketikkan baris perintah sfc /scannow dan kemudian tekan tombol Enter untuk mulai memindai semua file sistem.
Windows Defender merupakan perangkat lunak antivirus yang dikembangkan oleh Microsoft. Ini merupakan aplikasi bawaan yang berfungsi untuk melindungi sistem operasi Windows dari serangan virus atau malware. Terdapat banyak sekali fitur yang dapat Anda gunakan untuk melindungi komputer Anda. Anda bisa melakukan pemindaian virus secara berkala, menghapus aplikasi yang bermasalah, memantau performa dan kesehatan perangkat, hingga melindungi Anda saat mengakses situs atau link yang berbahaya di web browser. Melihat fungsinya tersebut, Windows Defender mempunyai segudang manfaat bagi apa jadinya, jika Windows Defender yang Anda gunakan mengalami masalah atau gagal fungsi, seperti Windows Defender tidak bisa dibuka atau diakses. Ini tentu saja membuat Anda jengkel. Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya beberapa keterangan error saat membuka Windows Defender, seperti “Windows Defender is turned off by group policy” atau “Windows Defender has been turned off and isn’t monitoring your computer”. Lalu apa penyebab dan masalah Windows Defender yang tidak bisa dibuka? Dan bagaimana cara mengatasinya? Untuk mengatasinya, Anda bisa simak penyebab dan solusi mengatasinya berikut Juga 17 Cara Mengatasi Aplikasi Not Responding di Windows 10, 8, 7Adapun beberapa alasan mengapa Windows Defender mengalami gagal fungsi, misalnya karena faktor sistem yang bermasalah, terdapat beberapa service yang bertabrakan, hingga perangkat terkena serangan virus atau malware. Mengenai penjelasan lebih lengkapnya, silakan simak poin berikut bermasalah – Apabila sistem Windows Anda mengalami gagal fungsi, maka tidak menutup kemungkinan beberapa komponen di dalamnya juga ikut bermasalah, termasuk Windows Defender. Hal ini wajar, mengingat peranan sistem sangat berpengaruh terhadap kinerja program atau mengalami crash – Bisa jadi penyebab utama dari Windows Defender yang tidak bisa dibuka ini dikarenakan oleh service sistem yang mengalami crash atau tidak berjalan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan adanya keterangan not responding pada beberapa program, yang akhirnya berdampak ke program aplikasi antivirus yang bermasalah – Tidak bisa menutup kemungkinan, bahwa aplikasi antivirus juga memiliki potensi yang berbahaya pada perangkat komputer / laptop Anda. Terlebih lagi jika Anda mengunduh aplikasinya dari sumber yang tidak dikenal. Mungkin saja aplikasi tersebut juga bisa memegang kendali penuh atas perangkat Anda, Jadi, disarankan untuk lebih berhati-hati dalam menginstall antivirus pihak serangan virus / malware – Virus atau malware sendiri mampu mengubah hingga menghapus file yang terdapat di dalam sistem. Akibatnya beberapa file menjadi corrupt dan Juga 13 Cara Mengatasi Laptop Lemot WindowsMengatasi Windows Defender Tidak Bisa DibukaTerdapat beberapa metode yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki Windows Defender yang tidak bisa dibuka ini. Misalnya dengan memuat ulang perangkat, menghapus aplikasi antivirus, restart Security Center, dan menggunakan perintah scanning dengan CMD Command Prompt. Pada artikel ini, saya menggunakan Windows 10 sebagai media dan penjelasan. Apabila Anda memiliki permasalahan yang sama, tetapi menggunakan sistem operasi yang lebih rendah atau lebih tinggi, silakan melakukan sedikit penyesuaian terhadap metode yang digunakan. Berikut metode dan penjelasannya;1. Restart perangkat Anda1. Restart komputer. WAHYU SETIA BINTARAMetode pertama dalam mengatasi permasalahan Windows Defender yang tidak bisa dibuka adalah dengan memuat ulang komputer / laptop Anda. Cara ini memang terlihat sederhana, namun faktanya banyak permasalahan Windows yang teratasi dengan baik hanya dengan memuat ulang perangkat. Hanya saja, metode ini berlaku ketika masalah tersebut disebabkan oleh service sistem yang crash atau tidak berjalan. Apabila cara ini tidak menghasilkan perubahan apa pun, maka silakan lanjut ke metode Juga 7 Cara Mengatasi Start Menu Windows 10 Tidak Bisa Dibuka2. Menghapus aplikasi antivirus2. Hapus aplikasi antivirus pihak ketiga. WAHYU SETIA BINTARASeperti yang telah saya katakan di atas, bahwasanya ada kemungkinan jika aplikasi antivirus yang menyebabkan Windows Defender tidak bisa dibuka. Kondisi seperti ini bisa saja terjadi apabila Anda menggunakan antivirus dari sumber yang tidak dikenal. Untuk itu disarankan Anda menghapus aplikasi antivirus dengan cara seperti berikut klik Start menu » Settings » pilih tab App & dan pilih aplikasi Antivirus » klik Uninstall » klik Uninstall lagi untuk konfirmasi penghapusan proses penghapusan banyak cara yang dapat Anda lakukan untuk menghapus aplikasi atau program pada Windows. Jadi Anda bisa menggunakan cara lain yang dirasa mudah untuk dilakukan dan tidak harus mengacu pada satu metode di Restart Security Center Service3. Restart layanan Security Center. WAHYU SETIA BINTARAMetode selanjutnya adalah dengan melakukan restart layanan Security Center. Dari hasil riset yang saya lakukan di beberapa situs, ada yang beranggapan cara ini dapat mengatasi Windows Defender yang tidak bisa dibuka. Untuk melakukannya, dapat Anda simak poin di bawah buka Task pilih tab Services, cari dan klik kanan Security Center » pilih sudah, cek apakah Windows Defender masih bermasalah atau Juga 8 Cara Mengatasi File Exe Tidak Bisa Dibuka Windows 4. Jalankan Perintah CMDMungkin saja penyebab dari Windows Defender yang bermasalah ini berasal dari file sistem yang rusak atau hilang. Maka dari itu Anda bisa menggunakan beberapa perintah di Command Prompt untuk memperbaiki masalah tersebut. Anda bisa mencoba menjalankan perintah System File Checker atau DISM. Kedua perintah ini memiliki fungsi yang hampir sama, yaitu untuk memperbaiki kerusakan pada file Scan Windows dengan CMD. WAHYU SETIA BINTARAsfc /scannowPertama, klik Start menu Windows pada lakukan scroll ke bawah untuk mencari Windows sudah, klik kanan Command Prompt » More » Run as ketik perintah sfc /scannow » tekan prosesnya hingga 100%.Setelah itu silakan restart perangkat Anda untuk melihat dengan menjalankan pemindaian SFC masih tidak memperbaiki permasalahan. Anda dapat menggunakan perintah DISM. Untuk melakukannya, cukup ikuti langkah-langkah berikut Scan Windows dengan perintah DISM. WAHYU SETIA BINTARADISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealthPertama, masuk dan jalankan Command Prompt sebagai ketik perintah DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth » tekan proses beberapa itu silakan restart perangkat Anda untuk melihat Juga 10 Cara Mengatasi Microsoft Office Has Stopped Working5. Aktifkan Windows DefenderTerkadang masalah Windows Defender yang tidak bisa dibuka ini terjadi karena fitur dalam keadaan Turn off atau mati. Dalam kondisi seperti ini, Anda bisa menyalakan kembali melalui pengaturan Group Policy. Untuk mengubahnya, silakan ikuti langkah-langkah di bawah iniSTEP 1 Langkah pertama, silakan buka jendela Group Policy Mengakses Group Policy Editor. WAHYU SETIA Windows + R pada ketik di kolom pencarian Run » tekan Enter/ 2 Setelah itu, masuk ke dalam menu direktori Windows Menuju directory Windows Defender Antivirus. WAHYU SETIA BINTARAComputer Configuration > Administrative Templates > Windows Components > Windows DefenderKlik menu direktori Administrative Templates di panel sebelah dilanjut dengan memilih Windows Components » klik Windows Defender / Windows Defender sudah, lihat panel sebelah kanan. Lalu klik dua kali Turn off Windows Defender 3 Ubah pengaturan Windows Defender3. Menguah pengaturan Windows Defender. WAHYU SETIA BINTARASetelah itu, klik Not Configured pada pilihan menu yang tersedia » klik Apply » Juga 7 Cara Mengatasi Photos Tidak Bisa Dibuka WindowsPenutup,Apabila Windows Defender mengalami error, maka artinya perangkat Anda tidak mendapat perlindungan secara maksimal. Meskipun permasalahan ini jarang terjadi, namun ketika Anda mengalaminya pasti akan merasa kebingungan. Kondisi seperti ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal seperti file sistem korup, adanya aplikasi antivirus yang bermasalah, hingga terkena serangan virus atau malware. Dengan mencoba beberapa tips yang saya paparkan di atas, semoga masalah Windows Defender yang error dapat teratasi dengan baik. Jika ada sesuatu yang ingin Anda tanyakan atau sampaikan, silakan tulis melalui kolom komentar di bawah ini. Terima kasih dan selamat mencoba!Apa itu Windows Defender?Windows Defender merupakan aplikasi antivirus yang dikembangkan oleh Microsoft untuk sistem operasi Windows Defender perlu diaktifkan setiap saat?Tergantung pengguna, namun akan lebih baik jika diaktifkan. Hal ini dilakukan supaya perangkat Anda mendapatkan perlindungan maksimal dari serangan virus dan Windows Defender tidak bisa dijalankan?Terdapat beberapa hal yang menyebabkan Windows Defender bermasalah, misalnya seperti file sistem yang corrupt, services yang bertabrakan / crash, atau serangan virus atau Wahyu Setia Bintara Editor Rudi Dian Arifin

Langkahlangkah ini bisa mengatasi agar tidak terjadi write protected. Kamu dapat melakukannya melalui 'Command Prompt'. Pada Command Prompt, kamu bisa mengetikkan perintah ini: DISKPART list disk select disk X Sebagai catatan, ganti X dengan nomor urutan hard disk yang ingin kamu ubah pengaturannya agar tidak terjadi write protected.

Source File Protection adalah fitur bawaan Windows yang dirancang untuk melindungi file sistem dari perubahan yang tidak sah. Ini memastikan bahwa file-file penting tidak bisa diganti atau diubah oleh program atau pengguna yang tidak Anda Membutuhkan Windows File Protection?Windows File Protection sangat penting untuk menjaga keamanan dan kestabilan sistem. Jika file sistem rusak atau diubah, ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem dan menyebabkan kegagalan sistem. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa Windows File Protection aktif dan berjalan dengan Cara Mengatasi Windows File Protection?Ketika Windows File Protection mendeteksi perubahan yang tidak sah pada file sistem, itu akan memunculkan pesan peringatan yang menyatakan bahwa file tersebut dilindungi dan tidak dapat diubah. Ada beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi masalah ini1. Menggunakan Mode AmanSource satu cara terbaik untuk mengatasi masalah Windows File Protection adalah dengan menggunakan mode aman. Mode aman adalah mode di mana sistem hanya memuat driver dan layanan esensial. Ini memungkinkan Anda untuk memperbaiki sistem tanpa khawatir tentang program atau driver yang tidak Menggunakan Perintah SFCSource SFC System File Checker adalah alat bawaan Windows yang digunakan untuk memeriksa dan memperbaiki file sistem yang rusak atau hilang. Anda dapat menggunakan perintah SFC untuk memperbaiki file sistem yang dilindungi oleh Windows File Menggunakan Perintah CHKDSKSource CHKDSK adalah alat bawaan Windows yang digunakan untuk memeriksa dan memperbaiki kesalahan pada disk. Anda dapat menggunakan perintah CHKDSK untuk memperbaiki file sistem yang rusak atau Menggunakan Perintah DISMSource DISM Deployment Image Servicing and Management adalah alat bawaan Windows yang digunakan untuk memperbaiki file sistem dan memperbaiki masalah yang terkait dengan Windows Update. Anda dapat menggunakan perintah DISM untuk memperbaiki file sistem yang dilindungi oleh Windows File Menonaktifkan Windows File ProtectionSource semua upaya untuk memperbaiki masalah Windows File Protection gagal, Anda dapat mempertimbangkan untuk menonaktifkan fitur ini. Namun, ini bukan solusi yang disarankan karena dapat membuka sistem Anda untuk serangan dan infeksi File Protection adalah fitur penting untuk menjaga keamanan dan kestabilan sistem. Jika Anda mengalami masalah dengan Windows File Protection, Anda dapat mencoba beberapa solusi yang dijelaskan di atas. Namun, jika semua upaya gagal, sebaiknya Anda meminta bantuan dari ahli atau profesional IT.
Terlepasdari apa yang menyebabkan kesalahan SFC "Windows resource protection could not perform the requested operation", ada beberapa cara untuk memperbaikinya. Cara Mengatasi windows resource protection could not perform the requested operation 1. Jalankan perintah SFC di Safe Mode Mungkin banyak yang bertanya-tanya kenapa Windows Defender tidak dapat berfungsi ? Kira-kira apa penyebabnya? Jadi sebelumnya kita ketahui dulu bahwa fitur Windows Defender ini memang dirancang untuk selalu aktif dan otomatis memproteksi perangkat. Faktor utama kegagalan sistem seperti Windows Defender tidak dapat dibuka bisa karena pengaruh aplikasi antivirus sejenisnya. Sebab kinerja keduanya akan berbenturan dan jika salah satu lupa di nonaktifkan maka efeknya akan seperti ini, sistem gagal bekerja alias error. Cara Mengatasi Windows Defender Tidak Bisa Dibuka Setelah kamu tahu penyebabnya, sekarang kita coba perbaiki Windows Defender tidak bisa dibuka. Tapi kamu harus kenali dulu dengan warning yang tertera didalam notifikasinya, karena beda warning beda cara mengatasinya. 1. Windows 7 Untuk mengatasi permasalahan Windows Defender di Windows 7 yang tidak bisa dibuka. Silahkan kamu perhatikan pesan notifikasi yang muncul. Karena ada beberapa pesan notifikasi yang menyebabkan Windows Defender tidak bisa dibuka pada Windows 7. Dan berikut adalah cara mengatasinya a. Windows Defender is turned off by group policy Jika notifikasi warning yang kamu dapatkan berisi “Windows Defender is turned off by group policy”, berikut langkah yang harus kamu lakukan. Tekan tombol Windows + R. Masukkan perintah lalu tekan OK. Silahkan masuk ke format alamat Computer Configuration ➤ Administrative Templates ➤ Windows Components. Setelah masuk ke folder Windows Component, silahkan cari folder bernama Windows Defender Antivirus. Klik kanan Turn off Windows Defender ➤ Edit. Ubah posisinya menjadi Disable, lalu tekan tombol Apply kemudian OK. b. Windows Defender isn’t monitoring your PC because program’s service stopped. You should restart it now Selanjutnya jika notifikasi yang kamu dapatkan berisi “Windows Defender isn’t monitoring your PC because program’s service stopped. You should restart it now”. Berikut langkah yang harus kamu lakukan. Klik kanan Taskbar dibawah. Pilih Start Task Manager atau kamu bisa menggunakan CTRL + ALT + Del. Masuk ke menu Services, disana ada kotak Service dan silahkan buka. Cari program Windows Defender. Kemudian klik kanan program tersebut dan pilih Properties. Pada tab General kamu bisa ubah posisi Startup type menjadi Automatic. Selanjutnya tinggal tekan Apply kemudian OK. 2. Windows 8 dan Untuk mengatasi Windows Defender tidak bisa dibuka di Windows 8 dan Windows caranya kurang lebih sama seperti diatas. Berikut langkah-langkahnya Tekan tombol Windows + R. Silahkan ketik selanjutnya tekan Ok. Pilih Computer Configuration lalu masuk ke menu Administrative Templates. Selanjutnya buka folder bernama Windows Component. Disini kamu cari folder bernama Windows Defender. Pilih program bernama Turn off Windows Defender. Klik kanan program tersebut kalu kamu pilih Edit. Ubah posisinya menjadi Disabled, kemudian tekan Apply dan OK. Terakhir buka Windows Defender, ketuk kotak Start Now. 3. Windows 10 Seperti yang sudah kita katakan diatas, penyebab Windows Defender tidak berfungsi bisa dikarenakan oleh software antivirus pihak ketiga. Untuk mengatasi masalah tersebut silahkan simak penjelasan dibawah ini Tekan tombol Start kemudian ketik di kolom pencarian Control Panel. Setelah terbuka kamu bisa masuk ke menu Uninstall a program. Pilih beberapa antivirus yang sekiranya tidak dibutuhkan, klik kanan program antivirus tersebut lalu pilih Uninstall. Cara berikutnya untuk mengatasi Windows Defender yang tidak bisa dibuka di Windows 10, kamu bisa gunakan perintah Command Prompt. Silahkan simak tutorial dibawah. Klik menu Start kemudian tulis di kolom pencarian CMD. Lalu kamu jalankan Command Prompt melalui Run as administrator. Ketik perintah DISM /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth lalu tekan Enter. Tunggu sampai selesai. Proses belum selesai, disini kamu harus melewati cara satu lagi dan cara ini mungkin tidak asing karena kurang lebih sama seperti cara yang sudah kita jelaskan di atas. Tekan tombol Windows + R. Ketik lalu OK. Masuk ke alamat folder seperti dibawah ini Computer Configuration ➤ Administrative Template ➤ Windows Components ➤ Windows Defender Antivirus. Cari program bernama Turn off Windows Defender Antivirus, klik kanan program tersebut lalu pilih Edit. Ubah menjadi Not Configured,pencet Apply dan OK. Selesai. Akhir Kata Sekarang masalah Windows Defender tidak bisa dibuka kini kembali normal lagi, dan kamu gak perlu khawatir sebab sistem proteksi telah kembali aktif mencegah penyebaran malware di perangkat kamu. Semoga bermanfaat. PadaWindows 10 memiliki fitur keamanan yang bernama Defender SmartScreen bawaan, tetapi terkadang fitur ini menghalangi kita untuk melakukan installasi atau membuka suatu aplikasi ataupun program pada windows 10 , yang memicu terjadinya masalah seperti this app has been blocked for your protection di Windows 10 . Pada dasarnya SmartScreen Defender Windows bertindak sebagai semacam []
Ilustrasi Windows 10. Foto MicrosoftCara Mengatasi This App Has Been Blocked For Your Protection Windows 101. Menjalankan Aplikasi sebagai AdministratorCara mengatasi This app has been blocked for your protection Windows 10. Foto Nada Shofura/kumparan2. Membuka File yang Dianggap Tidak Aman3. Menonaktifkan Windows Defender pada SmartScreenCara mengatasi This app has been blocked for your protection Windows 10. Foto Nada Shofura/kumparan4. Menonaktifkan Windows DefenderCara mengatasi This app has been blocked for your protection Windows 10. Foto Nada Shofura/kumparanCara mengatasi This app has been blocked for your protection Windows 10. Foto Nada Shofura/kumparan
Menghapuscache Windows File Protection dan melakukan scan terhadap file system /revert: Mengembalikan scan ke operasi default /filesonly: Melakukan verifikasi atau repair file saja. Tidak memverifikasi atau repair registry /cachesize=x: Melakukan set ukuran file cache untuk Windows Protection File, dalam MB /offwindir
Windows adalah sebuah Sistem Operasi Operating System yang cukup terkenal yang dibuat oleh Microsoft Corporation yang berbasis di Redmond, Washington, Amerika Serikat. Windows dengan berbagai versinya memiliki market share yang sangat besar, sehingga hampir sekitar 90% komputer di dunia menggunakan sistem operasi besutan Microsoft ini. Windows adalah merupakan sebuah sistem operasi yang mudah untuk dipergunakan oleh user. Akan tetapi di waktu yang sama juga merupakan sebuah sistem operasi yang rumit untuk dibuat. Bahkan desas-desus yang kami dengar, Windows 7 yang keluar sekitar tahun 2008 membutuhkan hingga 40 juta baris kode untuk dapat dibuat, sedangkan versi sebelumnya yaitu Windows XP menggunakan hingga sekitar 25 juta baris kode yang menyusun sistem operasi tersebut. Dari jutaan baris kode tersebut tentunya tidak semua data ditaruh di dalam sebuah file sendiri, melainkan dipisah menjadi ribuan file tersendiri. Dan hampir semua file tersebut dapat Anda temukan di folder “C\\Windows” pada komputer Anda. Cara Mengatasi Windows File Protection – Reasoning Dari berbagai file yang terdapat pada Windows, kadangkala ada saja yang terhapus baik sengaja ataupun tidak disengaja. Anda bisa jadi tidak sengaja menghapus salah satu atau beberapa file yang dimiliki oleh Windows. Bisa jadi juga, ada aplikasi yang tidak sengaja menghapus file tersebut, atau ada virus yang merusak file-file tersebut atau hard disk Anda bermasalah dan membuat file-file tersebut tidak bisa diakses dengan normal seperti sebelumnya. Jika sudah terjadi seperti itu, Windows biasanya akan memberikan pesan peringatan Windows File Protection. Ini adalah sebuah jendela yang sudah disertakan Microsoft pada setiap sistem Windows yang diinstall oleh user, dan pertama kali diperkenalkan pada OS Windows 2000. Peringatan ini perlu diperhatikan tapi jangan terlalu berlebihan, karena walau muncul peringatan seperti ini menandakan bahwa sistem Anda bermasalah, tetapi tidak selalu berarti error besar dan Anda menjadi tidak dapat menggunakan komputer Anda sama sekali. Lagipula, sebenarnya Anda dapat memperbaiki komputer Anda dengan mudah dan membuat pesan itu hilang. Oya? Bagaimana cara mengatasi Windows File Protection itu? Cara Mengatasi Windows File Protection – Solusi Sebenarnya di dalam sistem Windows sendiri sudah ada mekanisme untuk memperbaiki diri jika ada file system yang hilang. Tepatnya di folder “C\\windows\\cystem32\\dllcache” tersedia backup dari file system yang dimiliki oleh Windows. Jika ada file system yang rusak sebenarnya Windows akan secara otomatis mencoba melakukan restore data dari folder ini. Dari sana Anda bisa mengatasi Windows File Protection message tersebut. Akan tetapi jika file backup ini pun hilang, bagaimana solusi selanjutnya? Seperti kami katakan sebelumnya, cara untuk mengatasi masalah ini tidaklah rumit – karenanya Anda tidak perlu panik. Yang perlu dilakukan untuk memperbaiki ini hanyalah sebuah alat mudah yaitu, CD/DVD instalasi dari Windows yang Anda miliki. Tidak perlu repot-repot. Hal ini bisa anda atasi dengan memasukan CD instalasi Windows anda. Apabila masalah ini terus terjadi bahkan setelah anda memasukkan CD instalasi Windows, barulah Anda perlu memasukan update system Windows. Selanjutnya, cara memperbaiki pesan Windows File Protection cukup lakukan langkah berikut [1] pada saat muncul jendela peringatan Windows File Protection, buka CD/DVD drive Anda [2] setelah itu, masukkan CD/DVCD instalasi Windows yang Anda pergnakan untuk menginstall Windows ke dalam optical drive Anda tersebut [3] setelah disc CD/DVD dimasukkan ke dalam optical drive, klik tombol “Retry” pada jendela pesan yang muncul [4] tunggu beberapa saat hingga Windows selesai melakukan copy ulang data yang diperlukan dari CD/DVD ke sistem komputer Anda [5] setelah selesai, Anda bisa memakai komputer Anda kembali secara normal seperti sedia kalau. Pada beberapa kasus, ada baiknya untuk mereset / restart / reboot komputer yang Anda pakai sebelum memakainya kembali untuk memastikan bahwa proses restore benar-benar telah berhasil dilakukan Cara Mengatasi Windows File Protection – Kesimpulan Sederhana sekali kan caranya? Selamat mencoba Untukmenghilangkan mode Protected View, ada dua metode yang bisa Anda lakukan, pertama melakukan unlock pada file yang ingin Anda buka tersebut, entah itu file Word, Excel, atau Power Point. Yang kedua, Anda bisa matikan fitur tersebut melalui Trust Center Microsoft Office (Word, Excel, Power Point).
Cara Mengatasi Windows File Protection – Windows File Protection adalah sistem keamanan yang dibuat untuk memastikan bahwa file-file yang terpasang pada sistem operasi Windows tidak disalahgunakan. Kebanyakan file yang terpasang disistem operasi Windows ini tidak dapat dihapus, diubah atau dimodifikasi oleh pengguna tanpa izin dari Sistem Operasi Windows. Meskipun Windows File Protection ini dibuat untuk memastikan keamanan file-file yang terpasang, namun kadang-kadang masalah muncul ketika kita mencoba menginstal program baru atau mengupdate file yang telah ada. Jika Anda mengalami masalah dengan Windows File Protection, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Pertama, pastikan Anda telah menginstal semua patch dan update yang tersedia dari Microsoft. Hal ini akan memperbarui semua file yang terpasang dan menghilangkan masalah yang mungkin Anda alami. Kedua, Anda dapat mematikan Windows File Protection dengan menggunakan System Configuration Utility msconfig dalam Windows. Caranya adalah dengan membuka System Configuration Utility, memilih tab “Boot”, kemudian memilih opsi “Advanced Options” dan memeriksa kotak centang di sebelah “Disable Windows File Protection”. Dengan melakukan hal ini, Anda akan melepaskan sistem keamanan pada sistem operasi Windows dan Anda dapat mengubah atau menghapus file yang terpasang. Ketiga, jika Anda ingin menggunakan cara manual, Anda dapat menggunakan registry editor untuk mengubah atau menghapus file yang terpasang. Namun, ini bukanlah cara yang direkomendasikan karena dapat menyebabkan kerusakan pada sistem operasi. Keempat, jika Anda ingin mengubah atau menghapus file yang terpasang, Anda dapat melakukannya dengan menggunakan Command Prompt. Caranya adalah dengan membuka Command Prompt, kemudian mengetikkan “sfc /scannow” untuk memindai file-file yang terpasang. Dengan mengikuti salah satu dari cara-cara di atas, Anda dapat dengan mudah mengatasi masalah Windows File Protection. Jangan lupa untuk membaca panduan pengguna dan cara-cara lain yang tersedia untuk memastikan Anda menggunakan sistem keamanan dengan benar. Daftar Isi 1 Penjelasan Lengkap Cara Mengatasi Windows File 1. Pastikan Anda menginstal semua patch dan update yang tersedia dari Microsoft untuk memperbarui semua file yang 2. Gunakan System Configuration Utility msconfig untuk mematikan Windows File 3. Gunakan registry editor untuk mengubah atau menghapus file yang terpasang ini bukanlah cara yang direkomendasikan. 4. Gunakan Command Prompt dengan memasukkan perintah “sfc /scannow” untuk memindai file-file yang 5. Baca panduan pengguna dan cara-cara lain yang tersedia untuk memastikan Anda menggunakan sistem keamanan dengan benar. Penjelasan Lengkap Cara Mengatasi Windows File Protection 1. Pastikan Anda menginstal semua patch dan update yang tersedia dari Microsoft untuk memperbarui semua file yang terpasang. Windows File Protection adalah sistem yang dibuat oleh Microsoft yang bertujuan untuk melindungi file-file yang terpasang pada sistem operasi Windows. Fitur ini mengizinkan hanya Microsoft dan aplikasi yang telah diinstal oleh Microsoft untuk mengakses dan mengganti file-file yang terpasang pada sistem, sehingga menjaga sistem Anda tetap aman dan berfungsi dengan baik. Salah satu cara terbaik untuk memastikan bahwa Windows File Protection berfungsi dengan baik adalah dengan menginstal semua patch dan update yang tersedia dari Microsoft. Patch dan update ini akan memperbarui file-file yang terpasang pada sistem, sehingga memastikan bahwa file-file tersebut selalu paling up-to-date dan dapat terus berfungsi dengan baik. Patch dan update ini juga dapat memperbaiki bug dan kerentanan yang mungkin ada di file-file yang terpasang, sehingga memastikan bahwa file-file tersebut tetap aman dan tidak mudah dimanipulasi oleh hacker. Dengan menginstal semua patch dan update yang tersedia dari Microsoft, Anda dapat yakin bahwa Windows File Protection akan bekerja dengan semestinya. 2. Gunakan System Configuration Utility msconfig untuk mematikan Windows File Protection. System Configuration Utility msconfig adalah alat yang berguna untuk mematikan Windows File Protection. Windows File Protection WFP adalah sistem yang dibuat oleh Microsoft untuk memastikan bahwa file-file yang dibutuhkan oleh sistem operasi Windows tidak dimodifikasi atau diganti secara tidak sengaja. Ini bertujuan untuk melindungi sistem dari berbagai masalah yang disebabkan oleh file yang telah dimodifikasi atau diganti. Untuk mematikan Windows File Protection, Anda harus menggunakan System Configuration Utility. Ini adalah alat yang dapat Anda gunakan untuk mengakses berbagai pengaturan yang tersembunyi di dalam sistem operasi Windows. Dengan menggunakannya, Anda dapat menonaktifkan berbagai pengaturan yang tidak dapat Anda akses secara normal. Untuk mematikan Windows File Protection, Anda harus masuk ke System Configuration Utility. Anda dapat melakukannya dengan membuka Command Prompt dan mengetikkan “msconfig”. Setelah masuk ke System Configuration Utility, Anda harus mengklik tab “Preferences”. Di tab ini, Anda harus mencari “Windows File Protection” dan mematikannya dengan mencentang kotak “Disable Windows File Protection”. Setelah Anda menonaktifkan Windows File Protection, Anda harus restart komputer Anda untuk memastikan bahwa perubahan tersebut berlaku. Setelah itu, Anda akan bisa mengganti file-file yang dibutuhkan oleh sistem operasi tanpa harus khawatir akan adanya masalah. Dengan demikian, Anda dapat menggunakan System Configuration Utility untuk mematikan Windows File Protection dengan mudah. 3. Gunakan registry editor untuk mengubah atau menghapus file yang terpasang ini bukanlah cara yang direkomendasikan. Gunakan registry editor adalah cara yang tidak direkomendasikan untuk mengatasi Windows File Protection. Registry editor adalah aplikasi yang berfungsi untuk mengedit registri Windows. Registry editor dapat memungkinkan pengguna untuk mengubah atau menghapus file yang terpasang di sistem mereka. Ini adalah cara yang sangat berisiko karena dapat menyebabkan kerusakan pada sistem. Seperti halnya dengan cara lain untuk mengatasi Windows File Protection, Anda harus menggunakan registry editor dengan sangat hati-hati. Jika tidak, Anda dapat menghapus atau mengubah entri yang salah di registry, yang dapat menyebabkan berbagai masalah pada sistem Anda. Sebelum mengubah atau menghapus file di registry, pastikan Anda telah menyimpan salinan cadangan dari registry Anda. Jika Anda tidak yakin akan apa yang Anda lakukan, lebih baik untuk mencari bantuan dari orang yang berpengalaman. Untuk melakukan ini, Anda harus membuka registry editor dan menelusuri ke kunci yang Anda ingin ubah. Setelah Anda menemukan kunci yang benar, Anda dapat menghapus atau mengubahnya sesuai dengan kebutuhan Anda. Jika Anda melakukannya dengan benar, Anda dapat mengatasi Windows File Protection dengan menghapus atau mengubah file yang terpasang di sistem Anda. Namun, cara ini sangat berisiko dan tidak direkomendasikan, sehingga Anda harus berhati-hati saat menggunakannya. 4. Gunakan Command Prompt dengan memasukkan perintah “sfc /scannow” untuk memindai file-file yang terpasang. Ketika Anda menggunakan Windows, Anda mungkin perlu memindai atau memperbaiki file-file yang terpasang agar sistem Anda berfungsi dengan baik. Untuk melakukan ini, Anda dapat menggunakan Windows File Protection WFP. WFP adalah fitur Windows yang dapat membantu Anda memperbaiki file-file yang rusak atau terinfeksi. Salah satu cara untuk menggunakan Windows File Protection adalah dengan menggunakan Command Prompt untuk memasukkan perintah “sfc /scannow”. Perintah ini akan memindai file-file yang terpasang di sistem Anda dan memperbaiki file-file yang rusak atau terinfeksi. Perintah “sfc /scannow” akan memindai semua folder yang ada di sistem Anda dan memeriksa file-file yang berada di dalamnya. Jika ada file yang terdeteksi sebagai rusak atau terinfeksi, WFP akan mengganti file tersebut dengan salinan file yang valid dari cabang Windows yang Anda gunakan. Anda juga dapat menggunakan perintah “sfc /verifyonly” untuk memindai file-file yang ada di sistem Anda dan menampilkan daftar file yang rusak atau terinfeksi. Hal ini berguna jika Anda ingin memeriksa file-file yang ada sebelum memperbaikinya. Jadi, dengan menggunakan Command Prompt dan memasukkan perintah “sfc /scannow”, Anda dapat memindai dan memperbaiki file-file yang terpasang di sistem Anda dengan menggunakan Windows File Protection. Ini sangat berguna bagi Anda yang ingin memastikan bahwa sistem Anda berfungsi dengan baik dan aman. 5. Baca panduan pengguna dan cara-cara lain yang tersedia untuk memastikan Anda menggunakan sistem keamanan dengan benar. Windows File Protection adalah fitur yang secara otomatis melindungi file sistem Windows yang terkait dengan komponen sistem operasi. Fitur tersebut dirancang untuk mencegah pengguna dari mengubah atau menghapus file sistem yang penting. Cara yang paling efektif untuk mengatasi Windows File Protection adalah dengan membaca panduan pengguna dan cara-cara lain yang tersedia. Hal ini akan memastikan Anda menggunakan sistem keamanan dengan benar. Panduan pengguna akan menjelaskan bagaimana Anda dapat mengakses, menggunakan, dan memperbarui file sistem yang terproteksi. Anda juga akan belajar bagaimana memverifikasi bahwa file sistem yang Anda gunakan telah diverifikasi dan ditandatangani oleh Microsoft. Ini akan memastikan bahwa file yang Anda gunakan aman untuk digunakan dan tidak dapat dialihkan ke sistem lain. Selain itu, Anda juga harus memahami cara memperbarui sistem keamanan Windows File Protection. Ini akan menjamin bahwa file sistem terus aman dan dapat diakses oleh pengguna. Keamanan sistem juga harus diperbarui secara berkala untuk menjamin file yang tersimpan dalam sistem masih aman. Anda juga harus mengetahui cara mengakses file sistem yang terproteksi tanpa memicu Windows File Protection. Hal ini akan memastikan bahwa Anda dapat mengakses dan menggunakan file yang diperlukan tanpa harus memicu fitur perlindungan file. Ketika Anda mengetahui cara memastikan sistem keamanan Windows File Protection berfungsi dengan benar, Anda dapat yakin bahwa file sistem Anda aman dan tidak dapat dimanipulasi oleh pengguna yang tidak sah. Ini akan memastikan bahwa data yang tersimpan dalam sistem tetap aman dan tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
TekanWindows + R dan ketik cmd pada kotak. Lalu klik OK untuk menjalankan Command Prompt Langkah 2. Ketik diskpart pada jendela Command Prompt dan tekan Enter. Langkah 3. Ketik list disk dan tekan Enter untuk melihat disk yang tersedia. Langkah 4. Ketik select disk 2 dan tekan Enter. Ganti 0 dengan nomor perangkat yang write protected. Langkah 5.

Terkadang muncul jendela bertuliskan “Windows File Protection” pada komputer Anda. Apa sebenarnya itu? Dan bagaimana cara mengatasi windows file protection itu? Simak artikel berikut untuk jawabannya. Prolog Windows adalah sebuah Sistem Operasi Operating System yang cukup terkenal yang dibuat oleh Microsoft Corporation yang berbasis di Redmond, Washington, Amerika Serikat. Windows dengan berbagai versinya memiliki market share yang sangat besar, sehingga hampir sekitar 90% komputer di dunia menggunakan sistem operasi besutan Microsoft ini. Windows adalah merupakan sebuah sistem operasi yang mudah untuk dipergunakan oleh user. Akan tetapi di waktu yang sama juga merupakan sebuah sistem operasi yang rumit untuk dibuat. Bahkan desas-desus yang kami dengar, Windows 7 yang keluar sekitar tahun 2008 membutuhkan hingga 40 juta baris kode untuk dapat dibuat, sedangkan versi sebelumnya yaitu Windows XP menggunakan hingga sekitar 25 juta baris kode yang menyusun sistem operasi tersebut. Dari jutaan baris kode tersebut tentunya tidak semua data ditaruh di dalam sebuah file sendiri, melainkan dipisah menjadi ribuan file tersendiri. Dan hampir semua file tersebut dapat Anda temukan di folder “C\\Windows” pada komputer Anda. Reasoning Dari berbagai file yang terdapat pada Windows, kadangkala ada saja yang terhapus baik sengaja ataupun tidak disengaja. Anda bisa jadi tidak sengaja menghapus salah satu atau beberapa file yang dimiliki oleh Windows. Bisa jadi juga, ada aplikasi yang tidak sengaja menghapus file tersebut, atau ada virus yang merusak file-file tersebut atau hard disk Anda bermasalah dan membuat file-file tersebut tidak bisa diakses dengan normal seperti sebelumnya. Jika sudah terjadi seperti itu, Windows biasanya akan memberikan pesan peringatan WindowsFile Protection. Ini adalah sebuah jendela yang sudah disertakan Microsoft pada setiap sistem Windows yang diinstall oleh user, dan pertama kali diperkenalkan pada OS Windows 2000. Peringatan ini perlu diperhatikan tapi jangan terlalu berlebihan, karena walau muncul peringatan seperti ini menandakan bahwa sistem Anda bermasalah, tetapi tidak selalu berarti error besar dan Anda menjadi tidak dapat menggunakan komputer Anda sama sekali. Lagipula, sebenarnya Anda dapat memperbaiki komputer Anda dengan mudah dan membuat pesan itu hilang. Oya? Bagaimana cara mengatasi Windows File Protection itu? Solusi Sebenarnya di dalam sistem Windows sendiri sudah ada mekanisme untuk memperbaiki diri jika ada file system yang hilang. Tepatnya di folder “C\\windows\\cystem32\\dllcache” tersedia backup dari file system yang dimiliki oleh Windows. Jika ada file system yang rusak sebenarnya Windows akan secara otomatis mencoba melakukan restore data dari folder ini. Dari sana Anda bisa mengatasi Windows File Protection message tersebut. Akan tetapi jika file backup ini pun hilang, bagaimana solusi selanjutnya? Seperti kami katakan sebelumnya, cara untuk mengatasi masalah ini tidaklah rumit – karenanya Anda tidak perlu panik. Yang perlu dilakukan untuk memperbaiki ini hanyalah sebuah alat mudah yaitu, CD/DVD instalasi dari Windows yang Anda miliki. Tidak perlu repot-repot. Hal ini bisa anda atasi dengan memasukan CD instalasi Windows anda. Apabila masalah ini terus terjadi bahkan setelah anda memasukkan CD instalasi Windows, barulah Anda perlu memasukan update system Windows. Selanjutnya, cara memperbaiki pesan Windows File Protection cukup lakukan langkah berikut [1] pada saat muncul jendela peringatan Windows File Protection, buka CD/DVD drive Anda [2] setelah itu, masukkan CD/DVCD instalasi Windows yang Anda pergnakan untuk menginstall Windows ke dalam optical drive Anda tersebut [3] setelah disc CD/DVD dimasukkan ke dalam optical drive, klik tombol “Retry” pada jendela pesan yang muncul [4] tunggu beberapa saat hingga Windows selesai melakukan copy ulang data yang diperlukan dari CD/DVD ke sistem komputer Anda [5] setelah selesai, Anda bisa memakai komputer Anda kembali secara normal seperti sedia kala. Pada beberapa kasus, ada baiknya untuk mereset / restart / reboot komputer Anda sebelum memakainya kembali untuk memastikan bahwa proses restore benar-benar telah berhasil dilakukan

Fix4 Gunakan aplikasi pihak ketiga untuk menghapus file/folder: Dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga, Anda dapat mengambil alih kepemilikan file atau folder yang bermasalah. Unduh kepemilikan untuk mengambil kepemilikan file atau folder. 1. Unduh "Kepemilikan 0.1.1.120".. File akan diunduh di komputer Anda. Ekstrak ke lokasi yang nyaman pilihan Anda di komputer Anda. 2.
Windows File Protection WFP adalah fitur pada sistem operasi Windows yang membantu melindungi file sistem operasi dari kerusakan atau pembaruan yang tidak sah. Namun, terkadang WFP dapat menjadi masalah bagi pengguna yang ingin memodifikasi atau mengubah file sistem operasi. Artikel ini akan membahas cara mengatasi masalah WFP pada sistem operasi Windows. Windows File Protection adalah fitur keamanan pada sistem operasi Windows yang mencegah modifikasi atau penghapusan file sistem operasi oleh program atau pengguna yang tidak sah. Fitur ini melindungi file-file inti dari sistem operasi, seperti file-file kernel dan driver, dari kerusakan atau modifikasi yang tidak disengaja atau tidak sah. WFP bekerja dengan cara memantau file-file sistem operasi dan membandingkan hash file dengan database yang disimpan di registry. Jika WFP mendeteksi perubahan pada file sistem operasi, seperti modifikasi atau penghapusan file, maka WFP akan mengembalikan file ke keadaan semula atau menolak perubahan tersebut. Kenapa WFP bisa menjadi masalah? WFP dapat menjadi masalah bagi pengguna yang ingin memodifikasi atau mengubah file sistem operasi. Misalnya, jika Anda ingin mengganti file logon screen atau mengubah tampilan sistem operasi, maka WFP akan mengembalikan file ke keadaan semula atau menolak perubahan tersebut. Selain itu, WFP juga dapat menjadi masalah jika terjadi kesalahan pada sistem operasi. Misalnya, jika file sistem operasi rusak atau hilang, maka WFP akan mencoba mengembalikan file ke keadaan semula. Namun, jika WFP tidak dapat menemukan file yang sesuai, maka sistem operasi akan mengalami masalah atau tidak dapat berfungsi. Cara mengatasi masalah WFP Berikut adalah beberapa cara mengatasi masalah WFP pada sistem operasi Windows 1. Menonaktifkan WFP Cara pertama untuk mengatasi masalah WFP adalah dengan menonaktifkan fitur ini. Namun, menonaktifkan WFP dapat mengurangi keamanan sistem operasi dan membuat sistem operasi rentan terhadap serangan atau kerusakan. Untuk menonaktifkan WFP, buka registry editor dan cari kunci registry berikut HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon Tambahkan nilai DWORD baru dengan nama “SFCDisable” dan nilai “FFFFFFFF” tanpa tanda kutip. Setelah itu, restart komputer Anda untuk menerapkan perubahan. 2. Mengubah file dengan menggunakan Safe Mode Cara kedua untuk mengatasi masalah WFP adalah dengan mengubah file di dalam safe mode. Safe mode adalah mode booting sistem operasi yang hanya memuat driver dan layanan yang diperlukan untuk menjalankan sistem operasi. Untuk masuk ke safe mode, tekan tombol F8 saat sistem operasi sedang booting. Pilih opsi “Safe Mode” dan tunggu hingga sistem operasi masuk ke safe mode. Setelah masuk ke safe mode, Anda dapat mengubah atau memodifikasi file sistem operasi tanpa terkena WFP. Namun, pastikan untuk tidak mengubah atau menghapus file yang penting atau vital untuk sistem operasi. 3. Menggunakan aplikasi pihak ketiga Cara ketiga untuk mengatasi masalah WFP adalah dengan menggunakan aplikasi pihak ketiga. Ada banyak aplikasi pihak ketiga yang dapat membantu mengubah atau memodifikasi file sistem operasi tanpa terkena WFP. Beberapa aplikasi pihak ketiga yang populer adalah Unlocker, FileASSASSIN, dan Process Explorer. Anda dapat mencari dan mengunduh aplikasi pihak ketiga ini dari situs web resmi atau toko aplikasi. Kesimpulan Windows File Protection adalah fitur keamanan pada sistem operasi Windows yang membantu melindungi file sistem operasi dari kerusakan atau pembaruan yang tidak sah. Namun, WFP dapat menjadi masalah bagi pengguna yang ingin memodifikasi atau mengubah file sistem operasi. Untuk mengatasi masalah WFP, Anda dapat menonaktifkan WFP, mengubah file dengan menggunakan safe mode, atau menggunakan aplikasi pihak ketiga. Namun, pastikan untuk tidak mengubah atau menghapus file yang penting atau vital untuk sistem operasi. .
  • rep96qkb6a.pages.dev/777
  • rep96qkb6a.pages.dev/195
  • rep96qkb6a.pages.dev/841
  • rep96qkb6a.pages.dev/82
  • rep96qkb6a.pages.dev/536
  • rep96qkb6a.pages.dev/392
  • rep96qkb6a.pages.dev/666
  • rep96qkb6a.pages.dev/943
  • rep96qkb6a.pages.dev/156
  • rep96qkb6a.pages.dev/498
  • rep96qkb6a.pages.dev/378
  • rep96qkb6a.pages.dev/893
  • rep96qkb6a.pages.dev/2
  • rep96qkb6a.pages.dev/521
  • rep96qkb6a.pages.dev/622
  • cara mengatasi windows file protection